Namun sebelum kami menjelaskan lebih rinci terkait budidaya alpukat, pada bagaian awal artikel ini akan kami bahas terlebih dahulu jenis alpukat unggul yang sangat kami rokemendasikan untuk dibudidayakan. Mengapa demikian? Karena akan sia sia bila anda paham betul cara-cara budidaya alpukat yang baik dan benar namun anda salah memilih bibit alpukat yang anda tanam.
Bila nantinya buah yang dihasilkan jelek baik dalam hal rasa buah maupun ukuran, maka bisa dipastikan anda akan kesulitan saat menjual buahnya, atau bila buah yang dihasilkan sedikit maka keuntungan yang anda dapatkan juga lebih sedikit.
3 Jenis Alpukat Unggul
Ada banyak sekali jenis alpukat unggul yang ada di Indonesia, baik itu jenis alpukat lokal maupun alpukat import. Namun dari sekian jenis alpukat yang ada, tiga jenis alpukat ini mampu membuat kami terkagum kagum dengan keunggulannya. Kami pun sangat yakin akan memberikan keuntungan berkali-kali lipat bagi yang mengebunkan tiga jenis alpukat ini.1. Alpukat Mentega Miki
Alpukat Mentega Miki atau lebih sering disebut Alpukat Miki ini adalah salah satu dari tiga jenis yang kami rekomendasikan. Sempat di ikutsertakan dalam Lomba Buah Unggul Nusantara (LBUN) tahun 2017 yang merupakan lomba buah unggul tingkat Nasional. Seperti halnya saya yang sangat tercengang dengan rasa buah alpukat miki ini, ternyata Juri LBUN juga demikian sehingga mampu dinobatkan sebagai Juara 1 (Pertama), menyingkirkan puluhan jenis alpukat yang dilombakan.Lalu apakah keunggulan buah Alpukat Mentega Miki ini? Apakah hanya rasanya yang unggul? Tidak, bukan hanya rasa yang menjadikan alpukat jenis ini terpilih menjadi juara, berikut adalah keunggulan Alpukat Miki:
- Rasa buahnya sangat lezat
- Tekstur daging buahnya pulen, tidak banyak mengandung air
- Warna daging buahnya orange layaknya mentega dan bersih
- Ukurannya tidak terlalu kecil, berat rata-rata 400 gram, dengan berat maksimal 800gram
- Kulit buah sangat halus dan mengkilap
- Daun pohon alpukat miki tidak disukai ulat
- Mampu berbuah di usia 2.5 tahun
- Tingkat produktivitas tinggi, rata-rata usia 3 tahun menghasilkan buah 20kg/pohon dan akan terus meningkat berlipat lipat dengan bertambahnya usia pohon.
- Cocok untuk dibudiayakan didataran rendah maupun dataran tinggi
Itu tadi adalah beberapa keunggulan Alpukat Miki, fakta yang kami temukan dari perkebunan alpukat Miki didaerah Jawa Barat yang sampai saat ini sudah sekitar 100 pohon rutin berbuah, mampu membuka mata kita betapa istimewanya buah alpukat ini. Dari pengakuan pemilik kebun harga jual buah alpukat miki Rp 50.000/kg. Bahkan sampai bulan Agustus 2018, daftar pembeli yang mengantre untuk mendapatkan buahnya sudah ratusan dan diperkirakan list pembeli terahir baru mendapatkan buahnya di ahir tahun 2019. Dari pernyataan tersebut membuktikan bahwa budidaya Alpukat Miki ini masih menjadi peluang besar bagi kita.
2. Alpukat Pluwang
Alpukat Pluwang merupakan jenis alpukat unggul selanjutnya yang kami rekomendasikan. Memang jenis alpukat ini tergolong alpukat baru dibandingkan alpukat unggul lainnya. Namun kwlitas buahnya mampu menyaingi pendahulunya. Buah Alpukat Pluwang saat ini masih sangat jarang karena pohon yang sudah mulai berbuah juga belum terlalu banyak, selain itu Bibit Alpukat Pluwang juga belum terlalu banyak.Lalu mengapa jenis Alpukat Pluwang ini kami rokemendasikan untuk dibudidayakan? Tentunya ada banyak keunggulan Alpukat Pluwang ini,diantaranya yaitu:
- Ukuran buahnya yang jumbo, rata-rata berat buah 800 gram/buah dengan berat maksimal 1.4 kg.
- Bentuk buahnya sangat menarik yaitu lonjong dengan bulatan besar pada bagian bawah
- Rasa buah lezat
- Tekstur daging buah pulen
- Warna daging buah kuning bersih
- Warna kulit buah hijau pekat dan rata
- Kulit buah halus dan mengkilap
- Mampu berbuah diusia 2.5 tahun, bahkan untuk penanaman didataran 800 mdpl bisa berbuah diusia kurang dari 2 tahun.
- Tingkat produktivitas pohon tinggi, rata-rata diusia 3 tahun mampu menghasilkan buah 25kg/pohon dengan perawatan yang baik.
Demikian tadi beberapa keunggulan alpukat Pluwang, fakta lain yang kami temukan berdasarkan pengakuan penjual buah dan bibit alpukat Pluwang didaerah Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Buah mampu dijual dengan harga Rp 75.000 sampai Rp 100.000, apakah harga per kilo gram? Tidak! Itu harga jual perbuahnya, fantastis bukan? Kesempatan emas bagi anda yang ingin mengebunkan pohon alpukat Pluwang ini.
3. Alpukat Kendil
Jenis Alpukat Kendil merupakan jenis Alpukat unggul yang selanjutnya kami rekomendasikan untuk anda. Sudah tentu alpukat jenis ini memiliki beberapa kelebihan kenapa kami memilih jenis ini. Keunggulan yang paling utama dari Alpukat Kendil adalah ukuran buahnya yang fantastis, merupakan salah satu jenis Alpukat Jumbo.Lalu apa sajakah keunggulan dari Alpukat ini? Berikut adalah keunggulan dari Alpukat Kendil Jumbo:
- Ukuran buahnya besar, rata-rata berat buah 1.2 kg/ buah, dan mampu mencapai berat maksimal 2 kg/buah.
- Rasa daging buahnya enak meski sedkit berair atau kurang pulen
- Sangat mudah berbuah, bahkan selesai berbuah pohon akan berbuah lagi dengan rentan waktu kurang dari 2 bulan.
- Sangat tinggi tingkat produktivitasnya, usia pohon sekitar 3 tahun mampu menghasilkan buah dengan berat rata-rata 30kg/pohon.
- Memiliki bentuk buah bulat.
Demikian tadi 3 jenis Alpukat Unggul yang kami rekomendasikan untuk anda budidayakan. Namun tidak ada salahnya anda membudidayakan jenis alpukat unggul lain yang sesuai dengan keinginan anda, semisal jenis Alpukat Wina, Alpukat Hass, Alpukat Tanpa Biji, Alpukat Aligator dan masih banyak lagi.
Untuk mendapatkan bibit alpukat unggul dengan kwalitas yang bagus anda tidak perlu hawatir, salah satu penjual bibit yang sudah kami ketahui kwalitasnya, baik dari keaslian jenis bibit, kesehatan bibit, pelayanan yang bagus bisa anda kunjungi website Bibit Buahku, atau juga bisa langsung menghubungi bagian pemasarannya di
Berdasarkan pengakuan pemilik kebun pembibitan yang berlokasi di Kota Semarang tersebut, sudah ribuah bibit yang dikirim baik wilayah Pulau Jawa maupun Luar Pulau Jawa. Lebih daripada itu, disana juga memberikan garansi bila bibit yang dikirim nantinya mati. Dan yang paling membuat kami berkesan adalah cara packing bibit sangat aman karena menggunakan kayu, berbeda dengan beberapa penjual bibit lainnya yang rata-rata menggunakan bahan kardus, dimana tingkat keamanannya lebih rendah.
Peluang Budidaya Alpukat
Sebelum anda mulai membudidayakan Alpukat, perlu anda ketahui terlebih dahulu peluang dari budidaya Alpukat ini. Agar nantinya anda lebih mantap dan serius dalam mengembangkannya. Ada banyak jenis tanaman buah yang bisa kita budidayakan dan mampu memberikan keuntungan yang besar seperti Budidaya Lengkeng, Budidaya Anggur, Budidaya Durian, Budidaya Jambu Air dsb. Namun kenapa kami lebih menilai bahwa Budidaya Alpukat menjadi pilihan pertama.1. Harga Buah Tinggi dan Stabil
Tinggi rendahnya harga hasil pertanian atau perkebunan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu jumlah permintaan pasar dan jumlah ketersediaan barang. Semakin tinggi permintaan dan semakin sedikit ketersediaan barang maka harga dapat dipastikan akan tinggi. Namun ada yang berbeda dari buah Alpukat dibandingkan jenis buah lainnya.Permintaan buah Alpukat di Indonesia memang kebanyakan ditujuakn untuk konsumsi namun buah yang satu ini juga menjadi bahan baku beberapa industri satu diantaranya adalah industri kecantikan. Mulai dari sabun wajah, masker hingga sampoo pasti buah yang satu ini selalu dibutuhkan. Hal ini berdampak pada kestabilan bahkan peningkatan jumlah permintaan pasar.
Selain itu kebanyakan masyarakat Indonesia yang sadar akan hidup sehat, buah alpukat pasti termasuk dalam daftar buah yang disarankan dokter untuk kesehatan. Kita tahu saat ini masyarakat Indonesia semakin banyak yang sadar akan pola hidup sehat, sehingga memicu pertumbuhan permintaan buah Alpukat.
Masih banyak lagi faktor yang mampu meningkatkan permintaan buah alpukat ini, seperti ekspor buah Alpukat keluar negeri dari tahun ketahun semakin bertambah. Lain dari pada itu buah Alpukat juga banyak digunakan sebagai bahan olahan makanan dan minuman. Perlu diketahui bahwa harga standart buah alpukat biasa (lokal) dari petani ke tengkulak atau penebas Rp 25.000/kg, bila langsung dijual ke pembeli rata-rata Rp 35.000/kg.
Namun berbeda untuk jenis Alpukat Unggul, semakin unggul jenis buahnya harganya akan semakin bagus. Semoga dengan penjelasan ini anda lebih tertarik dan yakin untuk membudidayakan Alpukat. Bila alasan pertama ini masih belum cukup bagi anda maka silahkan lanjutkan aalasan selanjutnya.
2. Perawatannya Mudah dan Murah
Mungkin sebagian dari anda ada yang setuju dengan statement bahwa perawatan pohon alpukat lebih mudah, namun mungkin juga ada yang tidak setuju. Untuk itu mari kita bandingkan dengan budidaya tanaman buah lain.Untuk anda yang pernah membudidayakan tanaman Kelengkeng pasti pernah merasakan manisnya hasil yang didapat dari budidaya tanaman tersebut. Namun saya yakin pasti anda juga pernah merasakan pahitnya budidaya kelengkeng, karena jika anda terlambat membungkus buah yang masih dipohon maka anda siap siap menelan kerugian. Ada harus membungkus setiap tangkai buah klengkeng satu demi satu, bahkan untuk buah yang letaknya tinggi sekalipun, karena jika tidak maka dengan sekejap buah habis dimakan kelelawar. Apakah dalam budidaya Alpukat juga demikian? Degan lantang kami katakan TIDAK.
Selanjutnya mari kita bandingkan dengan jenis lain seperti budidaya Durian, anda juga harus mengikat buah satu persatu agar nantinya buah tidak jatuh dan pecah saat buah sudah matang. Selain itu anda masih harus menyemprot bunga durian agar tidak rontok. Lebih rumit bukan?
Bandingkan juga dengan budidaya Jambu Air, saat bunga sudah membentuk bakal buah maka anda harus kerja keras membungkus buah dengan plastik atau semacamnya satu persatu. Jika tidak maka kwalitas buah akan buruk karena terserang lalat buah yang nantinya larva akan menetas di dalam buah. Alhasil hasil panen tidak laku dijual.
Berbeda dengan budidaya Alpukat, bila pohon sudah mulai berbunga maka anda tinggal menunggu buah tua, dan segera anda hubungi pengepul buah Alpukat. Dengan senang hati mereka akan memanen semua buah yang sudah siap petik tanpa harus anda turun tangan, tanpa harus membungkus buah satu persatu, tanpa harus mengikat buah satu persatu. Bagaimana masih ragu untuk membudiayakan Alpukat? Jika masih ragu semoga alasan terahir ini mampu meyakinkan anda.
3. Buah Dapat di Panen Kapan Saja
Mungkin ada sedikit bingung dengan alasan yang ke tiga ini, oke mari kita uraikan. Berbeda dengan budidaya buah lainnya yang mana buah harus segera dipanen jika sudah tua dan matang di pohon. Contohnya durian, bila buah sudah matang maka dengan sendirinya tangkai akan putus, dan bila demikian maka dengan segera anda harus mengambil dan menjualnya meski harga sedang murah, atau jika tidak maka buah akan busuk.Contoh lain adalah lengkeng, bila dalam satu tangkai sudah hampir semua matang maka anda harus segera memanennya, kemudian segera menjualnya sebelum buah layu walaupaun harga buah sedang murah. Jika tidak demikian buah akan rontok satu persatu dan kering.
Berbeda dengan buah alpukat, meskipun buah sudah tua dan sudah siap dipetik sedangkan anda menginginkan untuk menunda agar mendpatkan harga yang terbaik maka buah akan tetap aman di pohon tanpa harus hawatir nantinya buah akan rontok atau busuk. Enak bukan.? Maka tidak salah bila salah satu pekebun Alpukat di Jawa Barat mengatakan bahwa “Pohon Alpukat juga bisa digunakan sebagai gudang penyimpan stok barang”.